Seputar Dunia IT dan Fakta Unik Lainnya

Saturday 17 September 2016

Artikel - 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak | Slide PPT


Apakah 1000 Hari Pertama Kehidupan ?

1000 Hari Pertama Kehidupan adalah masa sejak anak dalam kandungan hingga seorang anak berusia dua tahun. 1000 Hari Pertama Kehidupan juga disebut PERIODE EMAS, karena pada periode ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat , yang mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna.Kurang gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan – yaitu masa sejak anak dalam kandungan sampai seorang anak berusia 2 tahun, tidak dapat diperbaiki dimasa kehidupan selanjutnya.

Bagaimana jika pada usia Periode Emas ini,terjadi kekurangan gizi ?

Hal ini menyebabkan tingkat pertumbuhan perkembangan akan akan mengalami hambatan. Adapun hambatan /gangguan sebagai berikut :

  • Pertumbuhan otak terhambat, anak tidak cerdas
  • Pertumbuhan jasmani dan perkembangan kemampuan anak terhambat, dan anak menjadi pendek (stunting)
  • Anak menjadi lemah dan mudah sakit /mudah ter-infeksi
  • Anak ketika mulai sekolah,prestasi belajarnya akan kurang bahkan rendah
  • Sumber Daya Masyarakat (SDM) rendah


Bagaimana agar kebutuhan gizi bayi di 1000 Hari Pertama Kehidupan (Periode Emas) dapat terpenuhi ?

1. Pra Hamil

Dipersiapkan sejak masa remaja khususnya remaja putri (calon ibu yang kelak bakal menikah) dengan memperhatikan status kesehatannya sebelum mengalami hamil, perlu diperhatikan dulu status gizinya dan dipastikan kondisinya dalam keadaan optimal. Artinya calon ibu tidak mengalami kekurangan energi kronik (KEK), tidak anemia, IMT (Indek Masa Tubuh) normal, dsb. Untuk mencapai kondisi yang optimal, maka pada masa pra hamil tepatnya masa remaja putri / catin agar konsumsi aneka ragam makan dan seimbang sesuai kebutuhan , konsumsi tablet besi (Fe) pada saat mensturasi 1 tablet selama masa haid dan 1 minggu sekali pada kondisi tidak haid. Karena kebutuha zat besi pada wanita lebih tinggi diabanding laki-laki. Selain itu dibutuhkan juga untuk memantau status gizinya secara antropometri yaitu menimbang BB, mengukur TB untuk mengetahui IMT dan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA).

2. Periode dalam kandungan (280 hari)

  • Makan lebih banyak (dua porsi) dan beraneka ragam lauk pauk, sayur dan buah, agar kebutuhan gizi janin terpenuhi dengan cukup sejak awal dan selama masa kehamilan.
  • Pastikan ibu memiliki status gizi baik sebelum dan selama hamil, tidak mengalami kurang energi kronik (KEK) dan anemia
  • Suplemen tablet besi (Fe), asam folat, vitamin C sangat dibutuhkan untuk menjaga ibu dari kemungkinan mengalami anemia
  • Lakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan ke Bidan, minimal 4 kali selama masa kehamilan untuk memantau pertumbuhan janin
  • Memasuki kehamilan trimester ke-3, sebaiknya ibu dan suami sudah mendapatkan informasi tentang menyusui, seperti manfaat menyusui, posisi dan teknik menyusui yang tepat, cara menangani masalah-masalah yang muncul saat menyusui (seperti puting lecet, ASI tidak keluar dll)
  • Jangan merokok, jangan minum minuman bersoda, beralkohol, jangan makan mie instan sebagai makanan pokok, hindari makanan berpengawet, dan jangan minum obat tanpa resep dokter
  • Ikuti kelas ibu hamil, dan lakukan perawatan payudara untuk menjamin keberhasilan pemberian ASI, tanyakan Bidan bagaimana cara perawatannya, (tanpa melakukan hal ini keberhasilan pemberian ASI dapat terhambat)
  • Rencanakan di mana tempat persalinan dan siapa Bidan yang akan menolong persalinan

3. Periode 0-6 bulan (180 hari)

  • Lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) langsung setelah bayi lahir, agar bayi mendapatkan kolostrum dalam kehangatan dekapan ibu, dan inisiasi ini sangat mendukung keberhasilan pemberian ASI Eksklusif
  • Berikan ASI secara EKSKLUSIF mulai bayi usia 0 – 6 bulan. Hanya ASI saja, tanpa tambahan apapun, air juga tidak. Ingat lambung bayi baru lahir sangat kecil, dan semua kebutuhan gizinya sampai dengan usia 0-6 bulan sudah terpenuhi dengan sempurna hanya dengan ASI saja
  • Pantau perkembangan dan pertumbuhan setiap bulan di posyandu
  • Lakukan imunisasi

4. Periode 6-24 bulan (540 hari)

  • Setelah usia 6 bulan sampai usia 2 tahun, teruskan pemberian ASI dengan makanan tambahan pendamping ASI (MP ASI). (Lihat Buku KIA)
  • Pastikan ibu mengetahui jenis dan bentuk (konsistensi) makanan serta frekuensi pemberian makanan yang tepat diberikan pada periode ini
  • Karena masa transisimaka pemberian makan mulai dari makanan cair atau lumat (6-8 bulan), lembek dan lunak/semi padat (8-12 bulan) dan padat (12-24 bulan)
  • Menimbang bayi tiap bulan di Posyandu untuk dipantau tumbuh kembangnya
  • Berikan kapsul vitamin A dan imunisasi lengkap sesuai jadwal
  • Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum memberi ASI, sebelum menyiapkan dan memberi MP ASI, sesudah
  • Membersihkan tinja anak, sebelum makan dan sesudah BAB. Semuanya ini agar baik bayi maupun ibu tidak jatuh sakit di periode emas ini.


Download Slidenya DISINI


2 comments:

BILA ANDA MEMASUKKAN LINK HIDUP, MAKA AKAN OTOMATIS TERDELETE..

Blog Archive