Seputar Dunia IT dan Fakta Unik Lainnya

Friday 23 September 2016

Cintailah Negerimu, Lestarikanlah Seni dan Budayamu !



By : Febby Famela Fitriana

Seni dan budaya merupakan hal yang dapat berkaitan satu sama lain. Setiap Seni dapat mewakili salah satu budaya dari suatu daerah. Seni dan budaya itu sendiri merupakan suatu identitas dan ciri khas dari setiap daerah yang ada. Kita hidup di negara Indonesia yang terkenal dengan beragam budaya sampai akhirnya muncul slogan Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas 34 provinsi. Dari setiap provinsinya saja Indonesia memiliki kesenian dan kebudayaan yang beragam.  

Sebagai penerus bangsa kita patut berbangga dan juga harus dapat melestarikan seni dan budaya di Indonesia. Jangan sampai kekayaan seni dan budaya yang kita punya dari sabang sampai merauke ini dapat ditiru bahkan diambil oleh negara lain. Sudah terjadi kasus adanya  pengklaiman terhadap seni dan budaya yang kita miliki oleh negara lain. Contoh kasus yang nyata dan hangat diperbicangkan  adalah dengan di klaimnya beberapa seni dan budaya di Indonesia oleh negara tetangga kita yaitu Malaysia. Seni dan Budaya itu antara lain adalah Batik, Lagu Rasa Sayange, Reog Ponorogo , Wayang Kulit, Kuda Lumping, Keris, Angklung, Tari Piring, Tari Tor-Tor, Alat Musik Gondang bahkan Rendang yang merupakan salah satu kuliner terlezat di Indonesia. Mungkin beberapa dari kita masih belum tahu bagaiamana seni dan budaya ini dan darimana saja asal daerahnya. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya rasa kepedulian kita terhadap kekayaan seni dan budaya yang kita miliki. Sebagai bangsa Indonesia, kita  terlalu sibuk dan terpengaruh akan adanya dampak negatif dari arus globalisasi yang muncul. Kita terlalu asyik melihat dan menyerap seni dan budaya asing salah satunya yaitu fenomena k-pop. Secara tidak sadar dengan adanya kemajuan terhadap teknologi dan informasi dapat membuat kita lupa dengan budaya kita sendiri. 

Setelah terjadinya kasus pengklaiman terhadap seni dan budaya, kita baru menyadari dan akhirnya membuat kita melakukan aksi protes akan kasus tersebut. Sebenarnya dengan adanya kasus pengklaiman ini dapat menyebabkan suatu dampak positif dimana kita disadarkan akan potensi negara kita yang akhirnya dapat membuat kita tergerak untuk melestarikannya lagi.  Jika kita tidak melestarikan seni dan budaya kita maka akan berapa banyak lagi yang akan di klaim oleh negara lain. Dari satu negara saja bisa mengklaim lebih dari 10 seni dan budaya yang kita miliki bagaimana dengan negara lainnya yang mungkin bahkan belum kita ketahui. 

Walaupun Indonesia tidak semaju negara lain baik di asia maupun di dunia tetapi potensi seni dan budaya di Indonesia patut dibanggakan. Salah satunya adalah saat berlangsungnya penyelenggaraan rangkaian acara dari Asian African Carnifal pada 23 April 2015, Angklung yang merupakan alat musik dari jawa barat dimainkan oleh sekitar 20.000 orang yang hadir di Stadion Siliwangi Bandung. Pertunjukan angklung tersebut bertemakan “Harmony Of Angklung for the World” dengan membawakan lagu We are the World yang  melibatkan masyarakat dan dipimpin oleh sanggar angklung tersohor di Indonesia yaitu Saung Angklung Udjo. Alunan dari suara angklung ini dapat memecahkan rekor pagelaran angklung dengan pemain terbanyak pada MURI dan juga rekor dunia Guinness World of Record. Ini merupakan suatu penghargaan yang mebanggakan dimana alat musik tradisional dapat mengalunkan lagu internasional dan memecahkan rekor serta diliput oleh seluruh dunia. Sudah terbukti bahwa seni dan budaya di Indonesia dapat membanggakan negara kita jika dilestarikan dan juga membuat hal yang berbeda dari sebelumnya. Sebenarnya dengan adanya pertunjukan angklung ini dapat membuktikan bahwa angklung ini punya kita dan merupakan seni dan budaya di Indonesia karena sebelumnya negara tetangga sempat mengklaim alat musik tradisional ini. Melihat antusias dari masyarakat yang ikut mengiringi alunan tersebut merupakan suatu hal yang juga bisa melestarikan seni dan budaya yang tanpa mereka mungkin pentunjukan angklung tersebut tidak akan mendapat penghargaan. 

Oleh karena itu, sebagai penerus bangsa mulailah kita mencintai dan peduli terhadap seni dan budaya kita. Banyak sekali negara lain diluar sana yang menginginkan seni dan budaya kita karena mereka mengalami suatu krisis identitas. Jadilah anak muda yang dapat melihat suatu perkembangan teknologi dari dampak positifnya bukan negatifnya. Sebagai contoh  kita dapat mempreservasikan seni dan budaya kita dengan berbagi di dunia maya baik dapat menggunakan blog, web, instagram, dan lain sebagainya. Agar orang-orang diluar sana tahu betapa bangganya kita terhadap negara kita ini dan semakin berkurangnya aksi pengklaiman budaya kita ini. Hal ini pun dapat diatasi dengan cara kita melakukan hal yang positif dengan mengakat nilai seni dan budaya kita dari organisasi-organisasi kampus. Dari kasus yang sudah terjadi dapat disimpulkan jika pendidikan non akademik baik seni dan budaya perlu ditanamkan dan diajarkan sejak dini agar dapat membuat kita lebih mencintai dan juga dapat  melestarikannya agar terus melekat serta dapat dijadikan sebagai  suatu identitas baik untuk kita maupun dari setiap daerah asalnya. 


No comments:

Post a Comment

BILA ANDA MEMASUKKAN LINK HIDUP, MAKA AKAN OTOMATIS TERDELETE..

Blog Archive