Seputar Dunia IT dan Fakta Unik Lainnya

Friday 23 September 2016

INDUSTRY ANALYSIS - ELECTRICAL INDUSTRY (Analisis Industri Elektronik) | Word .doc


1. What impact do knowledge conditions have in your industry?

Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyakdigunakan manusia selain minyak dan gas bumi (migas) untuk aktivitas sehari-hari. Listrik tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Tanpa listrik duniaakan gelap gulita. Dengan energi listrik kita dapat beraktivitas di malam hari.Listrik juga membantu kita untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan berat yangtidak dapat dikerjakan sendiri.Konsumen terbesar pemakai energi listrik adalah sektor industri, kemudiandisusul sektor rumah tangga, komersial dan pemerintahan. Sedangkan yang palingkecil mengkonsumsi energi listrik adalah sektor transportasi, karena pada sektortransportasi ini, energi listrik hanya dimanfaatkan pada kereta api rel listrik(KRL), itupun jumlahnya terbatas dan untuk saat ini hanya terdapat di pulau Jawa.

Listrik diharapkan semakin diminati masyarakat di hari-hari mendatang,bukan hanya masyarakat industri tetapi juga oleh semua masyarakat penggunaenergi. Hal tersebut disebabkan energi listrik dapat dikategorikan sebagi energibersih yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Energi listrik jugamudah dimanfaatkan, walaupun biaya untuk membangkitkan energi listrik masihrelatif mahal. Meskipun pemanfaatan listrik cukup prospektif, tetapi terdapatkendala dalam proses pembangkitannya, memgingat sebagian besar dari bahanbakar yang dimanfaatkan oleh pembangkit listrik di Indonesia adalah bahan bakarfosil

2. Are the demand conditions in your industry favorable?

Mengingat skala kebutuhan tenaga listrik nasional yang semakin besar, dan terbatasnya kemampuan pemerintah dan PT PLN (Persero) menyediakan dana pembangunan untuk pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan, maka peranan investasi swasta dan badan usaha lain menjadi sangat diperlukan, guna dapat memenuhi kebutuhan tenaga listrik nasional.Kebijakan tarif listrik yang tidak seragam (nonuniform tariff) dimungkinkan untuk diberlakukan di masa mendatang, dengan pertimbangan adanya perbedaan perkembangan pembangunan ketenagalistrikan dari satu wilayah dengan wilayah lainnya dan kemampuan bayar masyarakat yang berbeda. Pembangunan di bidang ketenagalistrikan dilaksanakan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Untuk itu kerusakan dan degradasi ekosistem dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan harus dikurangi dengan membatasi dampak negatif lokal, regional maupun global yang berkaitan dengan produksi tenaga listrik.

Berkaitan dengan hal ini, pelaku usaha yang melakukan kegiatan ketenagalistrikan yang berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting diwajibkan untuk melakukan AMDAL (ANDAL, RKL dan RPL) sedangkan yang tidak mempunyai dampak penting diwajibkan membuat Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL), serta produk hukum terkait lainnya.Dalam upaya menunjang perkembangan usaha penyediaan tenaga listrik yang berkesinambungan, maka Pemerintah memberikan insentif berupa pemberian bea masuk atas impor barang modal untuk pembangunan pembangkit tenaga listrik untuk kepentingan umum melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.011/2008 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Barang Modal Dalam Rangka Pembangunan dan Pengembangan Industri Pembangkit Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 128/PMK.011/2009.

Kebijakan berupa insentif fiskal tersebut yang dalam PMK Nomor 154/PMK.011/2008 hanya diberikan kepada Pemegang IUKU usaha pembangkitan yang memiliki kontrak dengan PT PLN (Persero), namun dengan melihat perkembangan yang ada dilapangan, insentif tersebut di perluas menjadi kepada PT PLN (Persero) dan Pemegang IUKU Terintegrasi yang memiliki daerah usaha serta Pemegang IUKU usaha pembangkitan yang memiliki kontrak jual beli dengan PT PLN (Persero) maupun dengan Pemegang IUKU Terintegrasi yang yang memiliki daerah usaha. 

3. What is the lifecycle stage of your industry?

Selain mengandalkan investasi, dan konsumsi, sektor industri dalam negeri diharapkan bisa menjadi motor penggerak ekonomi. Namun begitu, hal itu masih jauh diatas angan. Pasalnya memasuki era 2015, sektor industri Indonesia mendapatkan tantangannya baik itu kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), kenaikan gas, nilai tukar rupiah yang melemah serta masih banyaknya industri yang mengandalkan bahan baku dan komponen impor.

Kontribusi industri manufaktur non migas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) akan meningkat lagi. Pasalnya kontribusi industri manufaktur terhadap PDB di 2001 mencapai 25,21% namun pada kuartal III 2014 hanya 20,58%. “Ini artinya adalah penurunan.

Peran pemerintah dalam menjaga iklim usaha untuk ditingkatkan. Itu bisa dilakukan dengan menciptakan kenyamanan bagi dunia usaha. “Dengan membuat iklim usaha yang kondusif maka secara langsung atau tidak maka akan menarik investor. Dengan begitu, akan membuat penyerapan tenaga kerja dan pada akhirnya daya saing produk industri manufaktur non migas lebih bisa diadu. 

4. Is the industry capital intensive?

Tarif listrik di Indonesia cukup mahal, per 1 Januari 2015 pemerintah kembali menaikkan TDL untuk 12 golongan. Alhasil,  semakin banyak perusahaan-perusahaan yang “gulung tikar” lantaran semakin banyaknya tantangan yang memberatkan dunia usaha. “Contohnya di Sumatera Utara, yang mana awalnya ada 12 perusahaan sarung tangan lateks (karet), namun karena tidak mendapatkan pasokan gas bumi, yang bertahan saat ini hanya tinggal 4 perusahaan

Salah satu yang paling disoroti adalah soal tarif listrik. Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB), Achmad Safiun menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara yang mengenakan tarif listrik termahal di dunia. Safiun mengatakan saat ini tarif listrik di Indonesia mencapai 11 cent dolar per kwh, sementara negara-negara lain masih single digit.

5. Is the industry advertising intensive?

Industri kelistrikan di Indonesia dalam pengelolaanya diatur dalam Undang-Undang dan diawasi oleh pemerintah dan digunakan sebaik-baiknya untuk hajat hidup orang banyak. 

Dalam pelaksanaanya, PT. PLN (Persero) merupakan satu-satunya pengelola industry kelistrikan di Indonesia. PT.PLN memiliki 11 anak perusahaan yang dominasi bergerak di bidang kelistrikan di Indonesia. Oleh karena itu, BUMN yang bergerak dalam ini hanyalah PT.PLN, dan tidak memiliki pesaing kecuali perusahaan sejenis milik asing. Dalam penerapan promosinya, PT.PLN tidak perlu menggunakan iklan yang berlebih seperti dalam iklan teevisi. PT.PLN hanya memasang iklan untuk hari perayaan tertentu saja, misalkan untuk mengucapkan hari raya Idul Fitri atau perayaan hari raya Natal dan tahun baru. Hal ini dilakukan untuk menunjukan dedikasi PT.PLN untuk rakyat Indonesia.

Tanpa adaya iklan pun, PT.PLN masih jaya di bidangnya, hal ini deisebabkan karena PT.PLN menguasai pangsa pasar dan tidak memiliki pesaing di dalam negeri, selain itu produk yang ditawarkan merupakan komponen kebutuhan sehari-hari seperti  :

  • Pembangkitan tenaga listrik
  • Penyaluran tenaga listrik
  • Distribusi tenaga listrik
  • Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik
  • Pengembangan penyediaan tenaga listrik
  • Penjualan tenaga listrik

Sehingga sampai kapan pun masyarakat akan membutuhkannya tanpa mempedulikan besarnya kenaikan harga.

6. Are you trying to enter a concentrated market?

Strategi pemasaran terkonsentrasi merupakan strategi yang membedakan konsumen sesuai dengan kebutuhan, pemasaran terkonsentrasi hanya fokus memasarkan produknya kepada satu atau beberapa kelompok pembeli saja.  Sehingga pemasaran produk hanya ditujukan kepada kelompok pembeli yang paling berpotensi.yang menyediakan berbagai jenis listrik sepertiPembangkitan tenaga listrik, Penyaluran tenaga listrik,  Distribusi tenaga listrik , Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrikPengembangan penyediaan tenaga listrik ,Penjualan tenaga listrik. 

Dalam penerapannya PT.PLN memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam bidang lain, namun paling terkonsentrasi dalam bidang kelistrikan. PT.PLN menjual produknya untuk semua kalangan dari kalangan atas maupun kalangan bawah contoh tariff :
  • Kelompok rumah tangga, adalah penjumlahan golongan tarif S-1, R-1, R-2, dan R-3. 
  • Kelompok bisnis, adalah penjumlahan golongan tarif B-1, B-2, B-3, T, C dan tarif Multiguna/ Layanan Khusus.
  • Kelompok industri, adalah penjumlahan golongan tarif I-1, I-2, I-3, dan I-4.
  • Kelompok sosial, adalah penjumlahan golongan tarif S-2, dan S-3.
  • Kelompok gedung kantor pemerintah, adalah penjumlahan golongan tarif P-1 dan P-2.
  • Kelompok penerangan jalan umum, adalah golongan tarif P-3., di Indonesia PT.PLN merupakan BUMN yang tidak memiliki pesaing kecuali perusahaan milik asing

Dengan fokus pada kelompok tertentu, perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran ini berusaha menawarkan produk yang terbaik bagi target pasar mereka. Sehingga spesifikasi image produk yang ditawarkan dapat tertanam pada konsumen yang menjadi sasaran pasarnya. Selain itu pemasaran terkonsentrasi juga lebih menghemat biaya, baik biaya produksi, biaya distribusi maupun biaya promosi. Sebab semuanya hanya fokus pada satu atau dua kelompok konsumen saja.


7. What is the average size of a company in the industry?

PT PLN (Persero) menerbitkan laporan keuanganPendapatan penjualan tenaga listrik PT PLN (Persero) kenaikan sebesar Rp15,5 triliun atau 18,1% sehingga menjadi Rp101,3 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp85,7 triliun.

Pertumbuhan pendapatan ini berasal dari kenaikan volume penjualan kWh menjadi sebesar 99,4 Terra Watt hour (TWh) atau naik 1,8% dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 97,6 TWh, serta adanya kenaikan harga jual rata-rata dari sebesar Rp 878,44/KWh menjadi Rp1.018,87/KWh. Jumlah pelanggan yang dilayani perusahaan pada akhir Semester I 2015 mencapai 59,5 juta pelanggan atau naik 6,82% dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 55,7 juta pelanggan. Bertambahnya jumlah pelanggan ini juga mendorong kenaikan rasio elektrifikasi nasional yaitu dari 80,1% pada Juni 2014 menjadi 84,0% pada Juni 2015.

Subsidi listrik pada 2015 sebesar Rp27,4 triliun, turun sebesar Rp30,3 triliun atau 52,5% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp57,7 triliun. Penurunan tersebut sejalan dengan efisiensi biaya penyediaan tenaga listrik yang terus dijalankan oleh perusahaan serta adanya kenaikan tarif tenaga listrik pada beberapa golongan tarif. Total pendapatan usaha pada tahun 2015 sebesar Rp132,54 triliun, lebih rendah Rp14,5 triliun atau turun 9,8% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp147,01 triliun.

Meskipun volume penjualan meningkat, namun beban usaha perusahaan turun sebesar Rp10,4 triliun atau 8,8% menjadi Rp107,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp118,2 triliun. Penurunan ini terjadi karena program efisiensi yang terus dilakukan perusahaan antara lain melalui substitusi penggunaan bahan bakar minyak/BBM dengan penggunaan batubara/energi primer lain yang lebih murah, serta turunnya harga komoditas energi primer.

Efisiensi terbesar terlihat dari berkurangnya biaya BBM yaitu sebesar Rp19,4 triliun atau 50,5% sehingga pada tahun2015 menjadi Rp18,8 trilliun dari sebelumnya Rp 37,9 trilliun. Biaya pemakaian batubara naik sebesar Rp2,1 triliun atau 10,2% sehingga menjadi Rp22,4 triliun, dan biaya pemakaian gas naik dari 22,7 trilliun menjadi 23,2 trilliun. Perseroan terus melakukan efisiensi dan pengendalian terhadap pengeluaran untuk beban usaha, terutama dengan mengalihkan biaya energi primer dari BBM ke Non-BBM serta efisiensi biaya yang merupakan controllable cost bagi Perseroan.

Kesimpulan :

Industri kelistrikan merupakan industry yang menjadi tulang punggung perekonomian bagi Indonesia. Hal ini sudah diatur dalam undang-undang dan dalam pelaksanaanya diawasi oleh pemerintah dan dengan tujuan mensejahterakan masyarakat. Perusahaan listrik negara ini  di Indonesia adalah PT.PLN (Persero) yang merupakan BUMN yang dikelola negara. Sampai saat ini, PT. PLN tidak memiliki pesaing, yaitu perusahaan listrik daerah . Namun di Indonesia, produk PLN lah yang Berjaya karena ada produk beragam dengan harga yang disubsidi .Sehingga tidak diperlukan adanya iklan yang intensif, karena factor PT.PLN merupakan perusahaan satu-satunya perusahaan kelistrikan yang di lindungi pemerintah di Indonesia. 

Industry ini dapat dikatakan sebagai industry concentrated market. Karena memberikan produk terbaiknya bagi konsumen. PT,PLN memiliki perusahaan yang bergerak di bidang listrik, dan dalam industry kelistrikan, PT.PLN menyumbang pendapatan terbesar ketiga setelah pajak dan pertamina di Indonesia.


ADAPTLY CEO ADVERTISING ON SOCIAL MEDIA

Cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mengahsilkan uang yang banyak, dengan menggunakan teknologi dan sosial media seperti facebook, twitter dan platform lainnya. Banyak sekali perusahaan yang mendatangi Advertising melalui sosial media ini seperti Dominoes, Kraft, PepsiCo dan DiaGeo. Seperti pada umumnya penggunaan sosial media seperti facebook, twitter ataupun platform lain. Lalu bagaimana dengan hanya menggunakan sosia media dapat menarik pembeli untuk membeli produk tersebut? Dengan mevcari platform sosia media, lalu mencari perhatian orang-orang dan kita harus yakin bahwa kita mampu membayar platform tersebut untuk meningkatkan bisnis kita. Contohnya adalah perusahaan pizza, kamu bisa mengiklankan di televise kemudian memberitahukan di twitter ataupun facebook. 

Dengan menggunakan media dan teknologi yang dimiliki, Adaptly hanya menggunakan kemampuan sendiri untuk membuat iklan dengan semudah mungkin. Teknologi yang digunakan mirip seperti teknologi periklanan tradisional, dengan adanya Adaptly Advertising ini dapat menggantikan periklanan yang ada di sosia media (Twitter, Facebook).

Anak buah dari Adaptly CEO ini berasal dari jurusan teknik ataupun marketing. dan menggunakan billboard, televise, dan yang lain yang berhubungan dengan sosial media. 

Suatu saat, pacar dari Adaptly CEO ini mengatakan bahwa ia bosan di kelas bagaimana mencari solusinya, ia bersama temannya yang di DO untuk bekera di tekniknya. Kemudian Adaptly CEO memberikan pekerjaan bagi temannya tersebut ketika ingin memulai bisnisnya. 

Lalu bagaimana mendapatkan uang untuk memulai bisnis ini ketika barusan lulus kuliah? Dengan menggunakan Nikhil Program di Phiadhelpia yang bernama Dream It Adventure I yang akhirnya menghasilkan pendapatan selama tuga tahun dan akhirnya menjadi perusahaan periklanan seperti sekarang.


Download Word nya DISINI


No comments:

Post a Comment

BILA ANDA MEMASUKKAN LINK HIDUP, MAKA AKAN OTOMATIS TERDELETE..

Blog Archive