Sisi Dibalik Penulis Novel Harry Potter

Joanne Rowling atau yang biasa dikenal sebagai J. K. Rowling lahir pada 31 Juli 1965 di Yate, Inggris. Dia terlahir dari pasangan Peter James Rowling dan Anna Rowling. Memiliki seorang adik perempuan bernama Dianne yang akrab diapa saat Rowling berusia 6 tahun. Ia menulis buku berjudul 'about rabbit named Rabit'.

Dirinya sering membacakan dongen sebelum tidur untuk adiknya tentang kelinci yang sakit campak dan dikunjungi teman-teman kelinci itu. Dengan ibunya yang memuji hasil karyanya, Rowling kecil telah berpikir untuk menerbitkan bukunya. Sejak kecil pula Rowling berpikir bahwa ia akan menjadi seorang penulis buku.

Hal-hal yang dilakukan J. K. Rowling sehingga Harry Potter menjadi buku terlaris dalam sejarah, yaitu:

1. Mengambil Sisi Positif dari Suatu Kejadian dan Mengubahnya Menjadi Inspirasi

J. K. Rowling berasal dari keluarga yang cukup sulit dan ibunya berjuang melawan penyakit multiple sclerosis selama 10 tahun. Rowling menjelaskan bahwa masa tersulit dan trauma terbesar yang ia alami adalah saat ibunya meninggal pada tahun 1991, tepat saat tahun baru dan Rowling berusia 25 tahun, 6 bulan setelah ia mulai menulis 'Harry Potter'. Kehilangan terbesar atas ibunya yang sangat mendukung Rowling dengan tulisannya menginspirasi Rowling untuk membuat Harry Potter berjuang ditengah kematian orang tuanya.

2. Selalu Berjuang dan Bekerja Keras Walaupun Berada Dalam Kesulitan

Rowling pernah tinggal di apartemen yang buruk, tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki uang bersama anaknya, Rowling mengalami depresi dan sempat berniat bunuh diri. Yang membuat ia kecewa akan dirinya sendiri. Lalu kemudian, Rowling berusaha untuk bangkit dan menerbitkan buku 'Harry Potter and The Philosopher's Stone' pada tahun 1997. Tiga hari setelah buku tersebut dirilis di Inggris, Rowling mendapatkan 100.000 Dolar Amerika untuk hasil karyanya. Ketujuh seri 'Harry Potter' telah terjual lebih dari 450 juta copy.

3. Selalu Berusaha Sekuat Tenaga dan Tidak Mau Menyerah

Di sela-sela mengurus putrinya, Rowling menulis sebuah buku. Buku tersebut dia salin dengan mesin ketik tua auntuk diperbanyak, setelah itu Rowling pun mengajukan bukunya ke 12 penerbit tapi dari semuanya itu, tidak satupun yang menerima karena dianggap cerita tersebut tidak banyak diminati dari berbagai kalangan. Hingga suatu saat Rowling memberikan bukunya ke salah satu dari anak penerbit tersebut, sang anak yang memiliki dunia fantasi yang luas, menyukai hingga menceritakan kepada orang tuanya ketika itu buku 'Harry Potter' pun di terbitkan.

Bagaimana? Apakah kamu masih semangat menjalani bakat kamu? Punya impian yang sama hingga karya mu dikenal banyak orang? Tetap semangat dan jangan menyerah. Karena kesuksesan ada bagi mereka yang berusaha. Semangad:)

By : tentang.hidup