Anak Suka Memukul? Ternyata Ini Alasannya!

Hampir semua orang tua pernah mengalami fase ini, fase saat anak mulai suka memukul. Anak memukul, ada sebabnya lho moms! Bukan selalu alasannya dari luar, bisa jadi penyebabnya adalah Moms-nya sendiri yang tidak sadar sudah memberi contoh yang salah. Moms ingin tahu apa saja penyebabnya? Simak Yuk!

1. Belum menyampaikan emosi dengan baik

Terutama anak balita, biasanya mereka belum bisa menyampaikan rasa emosi mereka dengan bahasa yang baik, jadi rasa marah mereka disalurkan dengan cara memukul. Biasakanlah dan ajarkanlah anak untuk mengatakan dengan baik apa yang mereka inginkan dengan kata-kata. maka ajarkanlah anak untuk mengungkapkan perasaan mereka. Anak akan butuh bimbingan orang tua dalam hal ini.

2. Anak Meniru

Anak adalah penitu ulung. Apapun yang dilihat anak, pasti akan mereka tiru. Jika anda pernah memukul, si kecil ada kemungkinan untuk bisa meniru sikap tersebut nantinya. Mereka akan menganggap itu hal yang biasa karena anda sendiri pernah melakukannya pada mereka.

3. Anak Melihat dari Tontonan

Anak akan meniru apapun yang dilihatnya. Apalagi jika yang dilihat adalah dari karakter favoritnya di TV. Anak akan dengan sangat mudah untuk meniru. Maka bijaklah dalam memberikan tontonan TV pada anaknya ya Moms.

4. Anak Merasa Terancam

Ketika ada anak yang lain ingin mengambil mainan miliknya, anak merasa terancam dan refleks langsung memukul. Karena anak tidak menemukan kata-kata yang tepat untuk melarang anak lain itu untuk mengambil barang mainannya.

Tips:

• Ketika anak sedang marah dan terlanjur memukul, jangan langsung marah dan membentak anak. Terkadang anak juga belum bisa mengerti dan mengontrol emosi mereka. Maka Moms bisa menenangkan diri terlebih dahulu, kemudian bantu anak untuk memahami dan mengatasi emosi mereka.
• Jika anak muda sudah mulai tenang, berilah pemahaman pada anak bahwa tindak kekerasan, seperti memukul tidak akan menyelesaikan masalah. Ajarkan anak untuk mengungkap perasaan mereka dengan baik. Tentu juga juga anak perlu diajarkan untuk menyelesaikan masalah mereka.
• Ajarkan anak untuk menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi dengan kata-kata, bukan pukulan. Contoh: ketika anak tidak mau ada yang mengambil barang mainannya, ajarkan anak untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan berkata 'tidak' pada teman yang mengambil mainannya, bukan memukul.

 

Semua ini tidak akan ada gunanya kalau dilingkungan sekitar masih ada orang yang tetap memberi contoh kekerasan pada anak. Dan juga jika memang penyebabnya adalah tontonan acara TV anak, maka anda pelu untuk lebih bijak dalam mengizinkan tontonan pada anak. Semangad Moms:)

By : smartparents.official