(A) PENGERTIAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)
PEDOMAN OPERASIONAL KADARZI DI DESA SIAGA :
- Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 747/MENKES/SK/VI/2007.
- Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya.
(B) CIRI KADARZI
- Menimbang berat badan secara teratur.
- Memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir sampai umur enam bulan (ASI eksklusif).
- Makan beraneka ragam.
- Menggunakan garam beryodium.
- Minum suplemen gizi sesuai anjuran.
(C) ASPEK KADARZI
- (1) Tingkat Keluarga
- (2) Tingkat Masyarakat
- (3) Tingkat Pelayanan Kesehatan
- (4) Tingkat Pemerintah
(1) Tingkat Keluarga
- Umumnya keluarga telah memiliki pengetahuan dasar mengenai gizi.
- Sikap dan keterampilan serta kemauan untuk bertindak memperbaiki gizi keluarga masih rendah.
- Sebagian keluarga menganggap asupan makanannya selama ini cukup memadai karena tidak ada dampak buruk yang mereka rasakan.
- Tidak ada kemauan dan tidak mempunyai keterampilan untuk penyiapannya.
GAMBARAN PRILAKU GIZI YANG BELUM BAIK DALAM KELUARGA :
- Masih rendahnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan.
- Rendahnya ibu yang menyusui bayi 0-6 bulan secara eksklusif.
- Rumah tangga yang belum menggunakan garam beryodium.
- Adanya kepercayaan, adat kebiasaan dan mitos negatif pada keluarga.
(2) Tingkat Masyarakat
- Penanggulangan masalah kesehatan dan gizi di tingkat keluarga perlu keterlibatan masyarakat.
- Keterlibatan dan perhatian pihak LSM di pusat dan daerah terhadap masalah kesehatan dan gizi masyarakat belum memadai.
(3) Tingkat Pelayanan Masyarakat
- Pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan preventif dan promotif sangat diperlukan dalam mewujudkan KADARZI.
- Pelayanan kesehatan masih menitikberatkan pada upaya kuratif dan rehabilitatif.
- Kegiatan dan ketersediaan media promosi masih sangat terbatas.
(4) Tingkat Pemerintah
- Perlu adanya kebijakan pemerintah yang mendukung terlaksananya perubahan perilaku KADARZI.
- Perlu disusun Pedoman Promosi Keluarga Sadar Gizi bagi semua pihak yang berkepentingan di berbagai jenjang administrasi.
(D) PROMOSI KADARZI
- Upaya untuk meningkatkan kemampuan keluarga melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar dapat mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya.
- Mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang mendukung upaya KADARZI.
(F) STRATEGI PROMOSI KADARZI
- (1) Gerakan Pemberdayaan Masyarakat
- (2) Bina Suasana
- (3) Advokasi
- (4) Kemitraan
![]() |
Gerakan Pemberdayaan Masyarakat : Wajah kampung KADARZI setelah Intervensi
|
(1) Gerakan Pemberdayaan Masyarakat
- Proses pemberian informasi KADARZI secara terus menerus dan berkesinambungan.
- Proses membantu sasaran, agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar gizi, dari tahu menjadi mau dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku sadar gizi.
- Sasaran utama: individu, keluarga dan kelompok masyarakat.
(2) Bina Suasana
- Upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong individu, keluarga dan kelompok masyarakat untuk mau melakukan perilaku KADARZI.
- Mendukung proses pemberdayaaan masyarakat dalam upaya mengajak para individu dan keluarga dalam penerapan perilaku sadar gizi.
- Pertemuan rutin dengan kelompok media massa, studi banding, pertunjukan tradisional, pameran pembangunan.
(3) Advokasi
- Upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders).
- Menghasilkan kebijakan yang mendukung peningkatan penerapan KADARZI (Peraturan Daerah (PERDA), Surat Keputusan Gubernur, Bupati/Walikota, Peraturan Desa dan lain sebagainya).
(4) Kemitraan
- Kerja sama yang formal antara individu, kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untuk mencapai peningkatan KADARZI.
- Berlandaskan pada 3 prinsip dasar yaitu: Kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan antarmitra.
(G) STRATEGI PESAN DALAM KADARZI
- (1) Tujuan Pesan
- (2) Kreatif Pesan
- (3) Tahapan Pesan
- (4) Saluran Pesan
(1) Tujuan Pesan
- Mengenalkan konsep KADARZI sebagai 5 perilaku utama yang harus ada secara keseluruhan dengan prioritas sesuai dengan kebutuhan.
- Mengenalkan publik pada istilah KADARZI sebagai brand dari upaya upaya pemerintah bersama dengan masyarakat, sektor swasta dan donor internasional dalam menangani masalah-masalah gizi di Indonesia.
(2) Kreatif Pesan
- Tidak menonjolkan hal-hal yang menakut-nakuti atau mengangkat sisi negatif dari persoalan.
- Memperlihatkan peran keluarga dan keuntungan relevan pertopik, baik fisik, psikologi atau sosial bagi keluarga.
- Dua tahun pertama, pesan lebih bersifat langsung dan eksplisit,tiga tahun terakhir, kebalikannya, pesan lebih bersifat tidak langsung/ilustratif/imajinatif.
- Pesan harus menarik perhatian agar mudah diingat.
- Pesan secara konsisten memperlihatkan bahwa semua pesan berada dalam payung KADARZI.
- Pada empat bulan pertama, pesan menonjolkan brand KADARZI sebagai pesan utama kampanye. Selanjutnya, pesan menonjolkan
- Setiap perilaku KADARZI, namun tetap menyampaikan perilaku-perilaku lain dalam tingkat yang lebih rendah.
- Pada dasarnya benefit atau keuntungan di dalam pesan akan dirumuskan berdasarkan hasil riset formatif dan pre-testing, dengan penekanan pada aspek fisik, psikologi, ekonomi atau sosial.
(3) Tahapan Pesan
- Tahun Pertama dan Kedua
- Tahun Ketiga
- Tahun Keempat
- Tahun Kelima
Tahun Pertama & Kedua
- Pesan Utama : Pengenalan KADARZI dengan fokus pesan pada pemberian ASI Eksklusif dan menimbang berat badan secara teratur.
- Pesan Tambahan : 3 Perilaku KADARZI lainnya
Keuntungan dalam Pesan Tahun Pertama & Kedua :
- Manfaat ASI bagi kesehatan Ibu dan Anak.
- Manfaat ASI untuk membangun kedekatan dan jalinan kasih sayang ibu dan anak.
- Pemberian ASI yang memiliki dasar agama.
- Pengakuan sosial untuk Ayah yang memastikan ASI.
- Menimbang bayi dan balita sebagai perilaku mudah dan bermanfaat.
- Pengakuan sosial pada Ibu yang menimbang bayi dan balita sebagai ibu yang penuh perhatian.
Tahun Ketiga
- Pesan Utama : Makan aneka ragam makanan.
- Pesan Tambahan : 4 Perilaku KADARZI lainnya.
Keuntungan dalam Pesan Tahun Ketiga :
- Manfaat makan aneka ragam makanan bagi kesehatan.
- Menunjukkan bahwa makan beranekaragam tidak berarti mahal.
- Pengakuan sosial bagi keluarga yang bisa menyediakan makanan beraneka ragam.
Tahun Keempat
- Pesan Utama : Konsumsi Garam Beryodium.
- Pesan Tambahan : 4 Perilaku KADARZI lainnya
Keuntungan dalam Pesan Tahun Keempat :
- Manfaat yodium untuk kesehatan.
- Manfaat yodium bagi kecerdasan anak.
- Perlunya konsumen untuk memeriksa keaslian garam beryodium.
- Perlunya pedagang eceran untuk memeriksa keaslian garam beryodium.
Tahun Kelima
- Pesan Utama : Minum suplemen gizi (Tablet Tambah Darah, kapsul Vitamin A).
- Pesan Tambahan : 4 perilaku KADARZI lainnya.
Keuntungan dalam Pesan Tahun Kelima :
- Manfaat suplemen gizi bagi kesehatan.
- Kapan saja waktu membutuhkan suplemen gizi.
(4) Saluran Pesan
- Media Massa : televisi, radio, koran/majalah/tabloid dan film.
- Media Cetak : billboard, baliho, spanduk, umbul-umbul atau poster.
- Kegiatan Hubungan Masyarakat (Public Relations).
(H) Contoh Kegiatan Hubungan Masyarakat (Public Relations) :
- Rekrutmen champion KADARZI dari kalangan selebritis dan tokoh nasional.
- Soft dan grand launching Promosi KADARZI.
- Fasilitasi penyediaan akses ke media untuk champion KADARZI.
- Penyelenggaraan rangkaian event.
(I) KEGIATAN PROMOSI KADARZI DI PUSAT
- Melakukan advokasi kepada para pembuat keputusan/kebijakan.
- Mengembangkan kegiatan Bina Suasana.
- Mengembangkan gerakan pemberdayaan masyarakat.
- Mengembangkan kemitraan antardepartemen, lembaga donor, lembaga internasional, dunia usaha/swasta, kelompok pemerhati, kelompok peduli dan media massa
(J) KEGIATAN PROMOSI KADARZI DI PROVINSI
- Pengembangan advokasi kepada para pengambil kebijakan.
- Pengembangan Bina Suasana terhadap organisasi masyarakat, LSM, swasta, dunia usaha dan media massa.
- Pengembangan pemberdayaan masyarakat.
- Pengembangkan kemitraan lintas sektor, lembaga swadaya masyarakat, lembaga internasional, media massa, kelompok pemerhati dan kelompok peduli gizi.
(K) KEGIATAN PROMOSI KADARZI DI KABUPATEN/ KOTA
- Melaksanakan advokasi promosi KADARZI.
- Mengembangkan kegiatan Bina Suasana.
- Kegiatan gerakan pemberdayaan masyarakat.
- Mengembangkan kemitraan.
(L) PEMANTAUAN & PENILAIAN PROMOSI KADARZI
- Pemantauan: dilakukan secara berjenjang dan terus menerus meliputi input, proses dan output. Mencakup indikator, jadwal pemantauan, pelaksana pemantauan, cara pemantauan dan instrumen pemantauan.
- Penilaian: proses menentukan nilai atau besarnya keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
Download Filenya Disini
No comments:
Post a Comment
BILA ANDA MEMASUKKAN LINK HIDUP, MAKA AKAN OTOMATIS TERDELETE..