Masih banyak orang yang terburu-buru membuat iklan padahal belum ada kesiapan yang matang. Kesiapan matang maksudnya yaitu kesiapan dari segi konten yang kamu sajikan agar orang yang mengunjungi profilmu akan langsung tertarik dan berasumsi bahwa promosimu nyata dan dapat di percaya. Coba bayangin kalau promosimu sudah bagus, tapi ketika mereka mengunjungi profilmu isinya hanya sedikit postingan atau bahkan masih kosong. Coba bayangin gimana rasanya. Berikut 3 kesalahan fatal membuat iklan di Media Sosial :
1. Konten Mu Masih Sedikit
Kamu iklan agar orang bisa mengunjungi akunmu dengan harapan mereka akan membeli jasa atau produkmu. Saat kamu membuat iklan, orang otomatis akan mengunjungi profilmu agar lebih tahu lagi, produk atau jasa apa yang ada pada profilmu. Namun saat mereka mengunjungi profilmu, ternyata konten mu masih sedikit. Lalu bagaimana bisa menarik pelanggan lebih banyak, jika informasi tentang produk atau jasamu saja masih sedikit di profilmu. Yang ada, mereka ogah untuk membeli produk atau jasa darimu.
Jadi, perbanyak konten dahulu, banyak-banyak memberikan informasi tambahan, definisi, keguanaan dan segala macamnya. Agar calon pengunjung tidak menjadi ambigu atas iklan yang kamu buat.
2. Isi Konten Tidak Menarik
Konten kamu sudah banyak, iklan sudah di buat, namun masih saja sedikit pengunjung atau pelanggan. Lalu kamu bertanya, apa yang salah?
Coba kamu perhatiin, apakah isi konten mu itu benar-benar bermanfaat? Benar-benar memberikan informasi yang jelas? Dan apakah menarik untuk di lihat? Kalau ternyata tidak bermanfaat, informasi masih ambigu dan juga tidak menarik, jangan harap kamu akan mengalami peningkatan pengunjung atau pelanggan. Karena pada dasarnya orang akan tertarik ke sesuatu yang membuatnya tertarik. Jika kontenmu sangat membosankan, bagaimana bisa seseorang membaca kontenmu sampai habis?
3. Tidak Memperhatikan Target Market
Kalau kontenmu sudah banyak dan menarik, lalu kamu bertanya lagi, "mengapa belum ada peningkatan?" Coba kamu perhatikan lagi, apakah target pasar mu sudah jelas. Misal, kamu menawarkan produk Korea, apakah kamu menargetkan kepada usia berapa iklan ditujukan, lalu bagaimana cara iklan ala-ala Korea yang imut dan lucu. Jadi kamu harus tahu target produk atau jasamu itu ditujukan ke umur berapa, kalangan apa, untuk apa dan hobby apa.
Jangan mempromosikan produk Rock dengan cara yang imut dan girly, pasti tidak akan laku.
Hayo gimana... Apakah kamu masih melakukan kesalahan di atas? Coba yuk berubah, agar kamu mengalami peningkatan dalam penjualan. Semangad:)
No comments:
Post a Comment
BILA ANDA MEMASUKKAN LINK HIDUP, MAKA AKAN OTOMATIS TERDELETE..